Purple Teddy Bear

#CeritaDariKamar #Day1

excited. satu kata itu yang terlintas di pikiran aku ketika tau bang @benzbara ngadain event kaya gini. aku langsung ambil tekad bulat untuk ikutan. yah itung-itung mengasah skill menulis aku lah, dan ini blog jadi go public juga, soalnya sebelumnya ini blog ga pernah dipublikasiin, haha

aku langsung mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar. kamarku ini, walaupun baru kurang lebih satu bulan ditempatin, tapi udah lumayan banyak ceritanya, soalnya banyak juga yang terjadi di sebulan belakangan ini. dan yap benar, semua yang terjadi adalah kisah sedih dan galau yang tak berujung.

mataku tertuju pada sebuah benda besar, berbulu tapi unyu-unyu di sudut kasur. my purple teddy bear, Boo.
Boo ini hadiah ulangtahun aku yang ke 22 di november tahun lalu, dari pacar aku, yah waktu itu masih jadi pacar sihh. waktu itu, kita masih seneng-senengnya, masih sayang-sayangnya, walaupun udah menjalani LDR dan ga ketemu lumayan lama, karena aku yang kerja jadi gabisa bebas untuk ketemu. dan waktu moment itu, dia juga ga ngasih langsung. dia kirim Boo lewat pos, dan nyampe tepat di tanggal 13 November. kebetulan waktu Boo sampe, aku masih di kantor. dan mamah dengan excitednya langsung nelpon, ngabarin kalo dia ngirimin hadiah yang super lucu. habislah aku di ceng-cengin sama orang satu rumah. dan bikin aku makin ga sabar untuk pulang ke rumah. pas awal ketemu si Boo, aku langsung jatuh cinta. teddy bear, ungu pula. aaaaaaahhhh lucunyaaaaaaaa! ponakan aku yang umurnya 5 tahun langsung niat minjem, tapi ngga aku bolehin, takut kotor, hahaaha jadi kasian. tapi akhirnya aku pinjemin kok. au kan baik hati dan tidak sombong soalnya :))

yah begitulah, dari situ Boo udah jadi pengganti guling yang selalu kupeluk setiap malemnya. dia yang tau semua cerita aku, semua kegiatan aku, semua seneng-senengnya aku, nangis-nangisnya aku di kamar. but now, dia sudah kehilangan salah satu pemiliknya. dan aku baru sadar, kalo sejak kejadian itu, aku sudah jarang menayapa Boo lagi. yang aku peluk saat tidur adalah guling, bukan Boo lagi. dan dia tidak berpindah tempat setiap harinya, tetap menempati salah satu sudut di kasurku. aku seperti mengabaikannya, padahal Boo ga salah apa-apa yakannn?

maafin aku ya, Boo. mulai malem ini, ayok kita berdamai lagi. aku akan tidur dengan memelukmu lagi, aku akan bercerita kepadamu setiap hari, like we used to. keadaan tidak merubah apapun kok. we're still bestfriend :'')